Cara Tepat Mengakhiri 2015 Sebelum Memulai 2016
Bagi umat Kristiani, akhir tahun adalah saat-saat yang indah untuk dihabiskan bersama keluarga. Yap, perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 akan segera tiba. Bagi pelajar dan mahasiswa, ini adalah waktunya libur sekolah. Umumnya, kegiatan belajar-mengajar akan diliburkan kurang lebih selama dua minggu. Betapa gembira mereka yang sudah punya planning untuk berlibur, ya!
Sebenarnya, kita nggak harus
menghabiskan akhir tahun hanya dengan bersenang-senang. Banyak hal-hal yang
bisa kita pikirkan dan lakukan untuk mengakhiri 2015 sebelum memulai 2016. Adakah
di antara kita yang menetapkan berbagai resolusi di akhir tahun 2014 lalu? Bagaimana?
Apakah sudah dilakukan? Atau mungkin, resolusi itu terlupakan seiring
berjalannya waktu?
Semua orang punya caranya
masing-masing dalam menutup tahun ini, lalu membuka tahun yang baru. Sebagai
refleksi diri—buat gue—inilah cara tepat mengakhiri 2015 sebelum memulai 2016.
1. Melirik kembali resolusi tahun sebelumnya
Apakah kalian termasuk
orang-orang yang suka membuat daftar resolusi?
Kalau jawabannya ya, lihat lagi to-do-list yang telah ditetapkan
sendiri. Adakah yang terlewatkan? Coba review
alasan apa yang membuat resolusimu belum terwujud. Misalnya, salah satu
resolusi akhir tahun 2014 gue adalah pengin menurunkan berat badan dan punya
gaya hidup yang lebih sehat. Di awal tahun 2015, gue rajin nge-gym dan menghindari junk food. Menjelang penghujung tahun, gue mengabaikan hal itu dan
malah sering nongkrong di kafe. Yang tadinya berniat menurunkan berat badan,
justru hasilnya berat badan gue naik. Sedih, ya?
2. Untuk si single yang masih punya orangtua: lebih banyak mana, waktumu bersama keluarga atau teman?
Hal ini sering mengusik pikiran
gue. Apakah gue pernah lebih memprioritaskan teman dibandingkan orangtua?
Sudahkah tahun ini gue banyak meluangkan waktu untuk mereka? Melihat senyum
Papa dan Mama yang semakin menua, bercanda bersama keduanya, atau bahkan
diomeli oleh salah satunya. Sebelum semua terlambat, ingatlah untuk lebih banyak
menghabiskan hari-hari bersama keluarga di tahun 2016. Ingatlah selalu, teman
bisa banyak, tapi keluarga hanya satu. Yang pasti, tutup 2015 ini dengan
keceriaan bersama mereka.
3. Jalin lagi komunikasi yang terputus
Selama tahun 2015, pastinya ada
orang-orang baru yang kita kenal. Bahkan, kita memiliki rutinitas-rutinitas
baru bersama mereka. Tidakkah ini membuat kita melupakan beberapa teman lama?
Kapan terakhir menghubungi mereka? Apakah sempat terjadi konflik sebelumnya?
Tidak perlu ragu untuk menjalin
kembali tali silahturahmi dengan mereka. Bingung? Cukup bertanya, “Apa kabar?” :)
4. Intip barang-barang di kamarmu
Hei, tahun ini, berapa kali beli
baju baru? Baju yang lama jangan dibiarkan usang, dong. Daripada menumpuk,
mending diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Iya, sebelum usang. Masa,
memberi sesuatu kalau udah nggak suka atau rusak, sih? Selain amal, juga
sekalian merapikan isi lemari yang mulai menumpuk, kan? Kita kerap menyimpan
barang yang nggak benar-benar kita butuhkan. Daripada dibuang atau dijual,
jadikan saja ladang manfaat. Ayo, beri lebih banyak kebaikan di akhir tahun
ini!
5. Merasa boros? Tekadkan diri untuk menabung atau berbisnis, pikirkan MEA 2016 di depan mata
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
atau biasa juga disebut AEC (ASEAN Economic Community) merupakan kesepakatan
yang dibangun oleh sepuluh negara anggota ASEAN. Ini adalah upaya meningkatkan
perekonomian negara-negara tergabung dengan meningkatkan daya saing di kancah
internasional agar pertumbuhan ekonomi merata. Tentunya, salah satu tujuannya
adalah mengurangi kemiskinan.
Terus, kenapa harus mikir? Berbagai
barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja yang terampil dari berbagai negara
ASEAN akan menjadi serbuan ancaman serius bagi Indonesia. Bukankah sebaiknya, kita
juga mulai mengubah mindset konsumtif
menjadi produktif? Emangnya, nggak pengin kalau Indonesia yang “menyerbu”
negara-negara tersebut? Punya ide berbinis? Rancang dengan baik, lalu segera
eksekusi, waktu terus berjalan, lho!
6. Lakukan hal di luar kebiasaan
Nggak suka baca buku? Hmm, coba deh, baca majalah akhir tahun yang menyajikan informasi-informasi yang mungkin lo lewatin. Sekali-sekali nggak ada salahnya kok, melakukan hal di luar kebiasaan kita. Yang jarang olahraga, coba jogging di Minggu pagi atau renang bersama orang-orang terkasih. Atau, yang nggak bisa masak, coba luangkan weekend untuk masak dengan teman-teman. Tinggalkan sejenak gadget dan tertawalah.
7. Relaksasi dan renungkanlah
Berbagai hal sudah dijalani tahun
ini. Betapa melelahkan, sekaligus melegakan. Skripsi, misalnya, yang akhirnya
telah dikhatamkan. Atau, perihal kebohonganmu yang terungkap, toh, ternyata
akhirnya hidup tetap berjalan. Nyamankan dudukmu atau jalan-jalan di taman, tenangkanlah
pikiran dari segala hiruk pikuk dunia. Beri penghargaan terbaik bagi dirimu
sendiri atas apa yang bisa dicapai tahun 2015 ini. Sesederhana berhasil menjadi
orang yang lebih disiplin dan jarang terlambat. Ingat kembali, pertemuan-pertemuan
mengesankan dengan orang lain. Ingat kembali, hal tidak mengenakkan yang
terjadi tahun ini, tapi sekarang kita baik-baik saja, kan? Ingat kembali,
banyak kesia-siaan yang telah dilakukan. Ini akan memberi energi positif dan
rasa syukur yang sering terabaikan.
Akhirilah 2015 dengan cara yang
tepat sebelum memulai 2016. Meski banyak kegagalan yang dirasakan, segala up and down kehidupan, tegakkan bahu
untuk menghadapi hal yang lebih besar dari itu. Adakah di antara cara tepat
mengakhiri 2015 ini yang sesuai denganmu? Gimana cara tepat mengakhiri 2015 versimu, guys?
5 comments
Assalamu 'alaikum, Kak Funy.
ReplyDeleteNice post Kak. Bener sih, seharusnya di akhir tahun kita melihat kembali resolusi apa yang sudah kita buat di awal tahun 2015 kemarin. Apa yang belum terwujud harus diwujudkan di tahun 2016. Ada pelajaran yang bisa kita ambil sebelum pindah ke tahun 2016.
Huih MEA. iya nih, iyah rada boros akhir-akhir ini :(
ReplyDeleteAku kepikirannya buat jalin komunikasi yang terputus, ya tapi itu... kadang suka takut -,-
ReplyDeleteAku masih boros T____T
ReplyDeletebanget malah.
ya abis gimana T___T
happy new year..eh udh telat ya
ReplyDelete