"Gila"-nya Keluarga Halilintar

by - 5:40:00 PM

Gilanya Keluarga Halilintar - ! Diary Khansa: Di saat BKKBN gencar mensosialisasikan program Keluarga Berencana, tiba-tiba tampil sosok pasutri berdarah Minang, Halilintar dan Lenggogeni Faruk dengan sebelas anak mereka di berbagai media. Pasangan ini menikah muda di tahun 1993 saat mereka sama-sama kuliah di Universitas Indonesia. Dari awal berumah tangga, mereka sering travelling bersama, bahkan ketika sang istri sedang hamil. Sudah lima benua dengan hampir 100 negara mereka singgahi. Awalnya, sih, berita ini gue anggep biasa aja. Namun, kalau disimak baik-baik, begitu banyak hal-hal inspiratif yang bisa gue cermati dari kehidupan mereka.
Gen Halilintar


Halilintar menyebut anak-anaknya dengan Kesebelasan Gen Halilintar. Jarak usia antar anak-anak mereka hanya satu hingga dua tahun. Kebayang nggak, gimana repotnya? Kalau lo berpikir mereka memakai jasa PRT seperti kebanyakan keluarga masa kini, lo salah besar. Semua anaknya dilahirkan secara normal juga full ASI dan dibesarkan tanpa bantuan PRT ataupun baby sitter.

Dengan hobi travelling bersama, beberapa anak mereka lahir di luar negeri. Mulai dari Brunei Darusallam hingga Jordania. Travelling ala Gen Halilintar bukanlah sekadar berfoya-foya. Ini adalah sebuah aktivitas bisnis seraya menggali ilmu. Seperti Vasco Da Gama dan Cheng Hoo, yang berkeliling dunia tidak kembali dengan tangan kosong melainkan membawa barang dagangan, begitu pula dengan mereka. Halilintar juga telah membuka sebuah kafe di Prancis dan lahan peternakan kambing di Australia.
Gen Halilintar
Source: twitter @genhalilintar
 
Sering berpergian dan tampak seperti nomaden, sebenarnya mereka punya sebuah rumah tetap, lho, di daerah Pondok Indah, Jakarta. Bukan berarti kehidupan seperti itu membuat keluarga ini menjadi tidak punya aturan dan mengabaikan pendidikan. Benar-benar unik, Halilintar dan Lenggogeni Faruk menerapkan manajemen hotel pada keluarga mereka. Seperti sebuah teamwork, semua punya job description masing-masing; mulai dari administration & secretarial service, baby sitting, child care, cleaning service, food & beverage, housekeeping, kitchen, kid activities, laundry,  room service, hingga service and maintenance.

Soal pendidikan, beberapa anaknya sempat mengenyam pendidikan formal sampai tingkat SMP. Selebihnya, mereka dididik dengan metode homeschooling dan travelling. Pendidikan 24 jam diterapkan di keluarga ini. Yang diajarkan bukan hanya perihal akademis, tapi juga perihal nafsu, pembinaan fisik, dan hati yang mungkin tidak didapatkan di sekolah formal. Terdapat tujuh sesi dalam sehari, dimulai dari pukul empat dini hari (salat Subuh) hingga pukul delapan malam dengan jeda untuk istirahat dan salat. Ada juga privat khusus dengan Halilintar dan istri sebagai guru utama, juga didampingi guru mata pelajaran masing-masing.

Gue dibuat terheran-heran dengan sistem pendidikan yang begitu detail. Such a great life management! Ternyata sistem ini adalah hasil dari pencarian jati diri Halilintar di tahun 1992. Saat itu,  ia sedang di Malaysia dan memutuskan untuk pergi ke Uzbekistan. Di era tersebut, kedutaan negara kita belum berdiri di sana karena Uzbekistan dan Indonesia belum memiliki hubungan diplomatik. Halilintar menjadi orang Indonesia pertama yang datang ke Uzbekistan setelah negara itu merdeka (1 September 1991). Wow, bolehkah ini masuk MURI? Atau Sudah? LOL.

Sepanjang petualangannya di Uzbekistan, Halilintar menemukan fakta bahwa begitu banyak penemu-penemu besar yang lahir di negara pecahan Uni Soviet itu. Sebut saja salah satunya Ibnu Sina, seorang filsuf, ilmuwan, sekaligus dokter terkenal. Muncullah kegelisahan di benak Halilintar; bagaimana mereka bisa menjadi sehebat itu? Ternyata, kuncinya terletak pada empat hal: fisik, akal, nafsu, dan hati. Semua saling terkait dan bisa menjadi negatif kalau tidak dikendalikan dengan baik. Hmmm… Dari sini, deh, empat hal tersebut terus ditanamkan Halilintar pada keluarganya.
Gen Halilintar
Source: twitter @genhalilintar
Nggak cukup sampai di situ kekerenan keluarga ini. Jiwa entrepreneurship Halilintar dan istri, diwarisi kepada anak-anak mereka. Contohnya, anak sulungnya yang bernama Muhammad Atta Halilintar. Dia sudah ikut serta memasarkan produk provider komunikasi yang dijual ayahnya sewaktu duduk di kelas 5 SD. Di usia 12 tahun, Atta berjualan gadget via online. Tahun selanjutnya, dia berhasil menjalankan bisnis jual-beli mobil. Pembelinya tidak menyangka bahwa yang menawarkan mobil kepada mereka adalah anak berusia 13 tahun. Kini, anak-anak Gen Halilintar lainnya, juga sudah punya usaha mereka masing-masing.

Wara-wiri di media elektronik dan cetak, keluarga ini ternyata juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Kesebelasan Gen Halilintar: My Family My Team” yang ditulis langsung oleh Lenggogeni Faruk. Kalau lo penasaran dengan perjalanan mereka, silakan lo baca tuh buku. Di sana, dikupas tuntas tentang petualangan mereka yang disampaikan begitu positif. Mereka juga pergi ke Spanyol untuk peluncuran buku tersebut.
Source: Tokopedia
Ditemani oleh istri yang cerdas akademis seperti Lenggogeni Faruk, Halilintar berhasil membangun keluarga yang berkualitas, kreatif, dan visioner di tengah-tengah kehidupan yang begitu kompetitif. Kedua orangtua ini punya prinsip bahwa anak adalah aset dunia dan akhirat yang seyogianya dibanggakan.

Gimana? Masih bisa bilang kalau “banyak anak, banyak rezeki” hanyalah mitos belaka?

EVERYONE HAS THE OPPORTUNITY TO MAKE A BETTER LIFE, BUT NOT EVERYONE KNOWS HOW TO. FOR THOSE WHO HAPPEN TO KNOW, HELP THOSE WHO DON'T. - Diana Rikasari

You May Also Like

65 comments

  1. Replies
    1. begitupun aku ketika menulisnya, speechless :O

      Delete
  2. Keluarga halilintar emang luar biasa gilanya

    ReplyDelete
  3. ini menejemen ke anak-anaknya hebat o___O
    pertama baca dari judul aja udah kayak klan di naruto gitu, fun (abaikan aja yang ini mah).

    bakal inget-inget terus nih siapa tau berguna soal prinsip fisik, akal, nafsu, dan hati. hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakakakaka jakur, kamu mah selalu OOT :p
      iya sih, bikin iri sekaligus semangat >,<

      Delete
  4. Luar biasa ya. Semua adalah karena ortu yang luar biasa.

    ReplyDelete
  5. brpa duit la travelling k 100 negara :o

    ReplyDelete
  6. "Banyak anak banyak rejeki", asal dimanage dengan tepat, salut deh sama kesebelasan halilintar :) (y)

    ReplyDelete
  7. Keluarga yang hebat! Nggak kebayang gimana serunya kalau jadi bagian dari keluarga Halilintar. :D

    ReplyDelete
  8. Kekampretan ini * OMG jealous * >:|

    btw, biar menang mesti di komen berapa orang? I can use my "power" to do anything, LOOL ;D

    ReplyDelete
    Replies
    1. nanti kita bikin yang model begini ya :p

      Delete
    2. Anaknya ya. Kalo bisa di kali 2. Jadi 22.
      nanti judulnya ganti, bukan "gila nya keluarga" tapi "keluarga yang gila" :))))

      22 taun coy langganan rumah sakit LOOL. Nanti KJS berubah jadi kartu member kaya di tempat gym :))))) OMG

      Delete
  9. weww allahuakbar banget yak. gak nanggung2 kalau punya anak. semuanya bener, dibanding keluarga yang punya segelintir anak tapi gak bener, hebatan ini kemana2 yak.
    kalau bikin idol grup sendiri, bisa tuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakakaka idol groupnya campur sari alias ada cewek ada cowok :v

      Delete
  10. Keren banget keluarga ini. Gue suka sama model pendidikan untuk anak-anaknya. Mantaplah!

    ReplyDelete
  11. Kemarinnn gw juga lihat Gen Halilintar di metroTV Pun...
    Asli speechless ,,,, jadi pengen punya banyak anak #duagh...

    ReplyDelete
  12. Haha
    Aku banget ne, krn rencana nikah nanti ingin punya bnyk anak utk membela kita, tpi dgn Agama yg kuat pastiny serta didikan yg bgus.

    Artikel ny bgus (y)

    ReplyDelete
  13. Ini dapat info tentang gen halilintar ini wawancara langsung ke mereka2 teh?

    ReplyDelete
    Replies
    1. nonton siaran mereka di youtube >.<

      masuk jawa pos juga sih :v

      Delete
  14. Nggak kebayang deh waktu anak-anaknya barengan mau daftar sekolah. >,<

    ReplyDelete
  15. Wah, keren nih keluarga. Lama2 ntar bisa bikin tim sepak bola sendiri. Punya 11 anak aja butuh nyali kuat. Apalgi traveling bareng, edan tuh namanya. Hahaha

    Tapi janji Allah emang bener. Tambah anak, hitungan rezeki satu rumah juga tambah ngalir, biidznillah. Hehehe

    Mampir ke blogku lagi mbak, insya Allah bagian keduanya udah nongol... *modus :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mereka benar-benar memaknai perjalanan hidup. Kagum banget!

      Delete
  16. Uahhhhh pengen punya banyak anak jg.. Sanggup ga yahhh :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo kata danang-darto, kalo nggak sangghup, ya sangghupiiin #lol

      Delete
  17. wuih keren nih keluarga, dari hal urusan rumah punya job sendiri-sendiri anaknya, dari kecil anaknya udah jago bisnis, mereka juga punya sistem belajar yang unik,dan yang paling keren keliling hampir 100 negara dengan keluarga sebanyak itu, salutlah sama nih keluarga :')

    ReplyDelete
  18. baru tau gue nih keluarga halilintar, ken n inspiratif banget!

    ReplyDelete
  19. Ini beberapa kali masuk berita di TV nasional.
    Saya salut, bekerja sambil liburan.

    banyak anak banyak rejeki.
    Kalau orang tuanya cerdas mengambil kesempatan dan mengatur hidupnya ya pasti bakal kayak gini, bisa keliling dunia, berbisnis, anak semuanya mendapat pendidikan bukan hanya formal tapi juga nonformal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keberuntungan yang datang karena kerja keras. Tuhan memang Maha Adil. :)

      Delete
  20. Bulan agustus 2015 insyaallah mereka alan tour ke uzbekistan.. bisa langsung special coaching sama pak halilintar lho...

    ReplyDelete
  21. WoW! Aku udah pernah baca profil keluarga SANGAR ini di Jawa Pos
    Dan kembali ternganga setelah baca postingan dikau

    WOWWWW!

    ReplyDelete
  22. superrr woooww tdi gak sengaja liat acara silet ada keluarga ini..selama ini blom pnah denger jadi penasaran. ternyata takjub sama konsrp pendidikan dan bisnisnya..

    ReplyDelete
  23. Aku ngerasa ngeri sama salut juga sama istrinya yang bisa ngelahirin anak sampe 11 orang dalam jeda waktu 2 tahun. Kebayang dong gimana sakitnya ngelahirin anak 1 aja :'D

    ReplyDelete
  24. Ini gue mangap doang nih bacanya. Ibaratnya kayak bawa hotel ke mana-mana ya. Keluarganya udah kayak perusahaan, ada diagram mulai dari ketua sampe cleaning gitu...

    ReplyDelete
  25. Keren dan Inspiratif, saya tertarik dengan metode homescholingnya, apa bisa diterapkan sama anak yang berkebutuhan khusus

    ReplyDelete