Tahu Diri

by - 3:50:00 PM

Tahu Diri - Flash Fiction: Aku bukan sosok perfeksionis. Aku bukan sosok idealis. Aku tidak berbakat. Aku hanya belajar dengan giat. Pertanggungjawaban atas pemberontakan pada diriku sendiri. Ah, terkekang? Tidak, hanya… sedikit terbelenggu.

Seseorang yang kukenal bermimpi, menguasai segala informasi, apapun. Tujuannya? Menguasai dunia? Menjadi yang tercerdas? Menjadi paling kaya?


Bukan. Dia hanya ingin diakui sebagai orang yang Mahatahu. Tiap-tiap anak mamak punya keinginan dan impian. Namun, dalam mencapai itu, kerap kali lengah dan terbuai. Dunia mungkin memberi kenikmatan dan kemudahan, setidaknya, itu yang aku tengok di sudut meja sore ini.

Jika aku ini hanya seorang pemungut sampah yang tidak memiliki modal apapun kecuali kemauan, tidaklah pantas aku menjanjikan mamak harta yang tak habis tujuh turunan. Jika aku hanya seseorang yang malas belajar tentang apa-apa yang tidak kuketahui, tidaklah wajar aku mengajar agar orang lain jauh dari kemalasan.

Untukku, itulah salah satu ketahuan diriku. Bukan semata-mata tentang berterima kasih dan meminta maaf. Bukan semata-mata berbalas budi. Bukan semata-mata soal pamrih. Kalau kau mau tahu, di rimba sana, tak ada penghuni hutan yang tahu terima kasih dan minta maaf. Tapi, mereka menempatkan diri sebagai anak rimba yang tak hidup dengan gaya trendi. Tetap dengan kuku-kuku panjangnya menangkap ikan sebagai panganan, bukan dengan sendok garpu di sisi piring lengkap dengan undang-undang table manner.

Ini perihal menempatkan diri. Pribadi kuat membuat kita tahu diri. Kesadaran akan makna hidup yang sesungguhnya. Kepekaan pada diri sendiri, sebelum berlagak mengerti orang lain. Kontinu. Stabilitas.

Aku tahu, aku siapa, tahu diri. Apa yang harus kulolongkan, apa yang tidak. Apa yang berhak dan wajib kulakukan, apa yang harus kulewatkan tanpa mempedulikannya. 


You May Also Like

15 comments

  1. bukan seberapa hebat diri kita, tapi seberapa berguna kah diri kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju. kadang yang terlihat hebat, ternyata tidak melakukan apa-apa.

      Delete
  2. simple padat dan jelas, tulisan yang kayak gini harus orang berintelektual tinggi yang bacanya.sedangkan gue? cuman manggap" doang baca ini.

    ReplyDelete
  3. kesalahanku pun adalah pelajaran bagi hidup. Hidupku sendiri.
    *eaaaaaa, nyamber*

    hai haaai haaaaai, Fun :D
    *baru mampir lagi*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini jakur numpang buang komen, nih karena aku udah lama nggak update? :p

      Delete
    2. ya...
      ceritanya say hai dulu gitu, fun .-.

      Delete
    3. Ih gitu. Sekarang mau rajin nge-blog lagi ah~

      Delete
  4. Klo aja lo gak koment di Blog gue, mungkin gue gak akan pernah tau ada artikel serendah hati ini. Jarang ada orang yang bisa menempatkan diri diantara sifat perfectsionis dan idealis. Keren.

    ReplyDelete
  5. Kenali diri sendiri, nikmati hidup secara sederhana.

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. kyaaa... makasih Charles. sekarang kamu di mana? :O

      Delete
  7. singkat,jelas tapi pasti,keren mbak artikelnya.aku suka kata-kata ini "Pribadi kuat membuat kita tahu diri"

    ReplyDelete
  8. tau diri itu sesuatu yang sangat di perlukan dalam kehidupan

    ReplyDelete